Tuhan Aq tk mampu lg memelukMu
Tuhan aq tak sggup lg merangkulMu
Jiwaku sakit, sesakit apa yg mampu
Aku rasakan , sayap ku patah
Hancur berantakan ,
Hari ini mungkin hari kputs asaanku
Hari ini mungkin hari kehancuranku
Aku lelah Tuhan.
Aku tak mampu lg dan seakan ingn brhenti, ruh dalam tbuhku menjerit
Namun aku abaikan
Aku tak tau apa arti airmata ini
Namun yg aku tau trdapat seribu
Bhkan beribu2 serpihan luka
Mereka yg tak melihat atokah aku
Yg memang tak menampakanya
Knpa diri ini tak bisa diajak damai
Kenapa dia suka brgelimang diantra
Sampah2 kebusukan , Tuhan ...
Dia tak mampu Mengecwakan orglain tapi dia sndri mau mgecwakan Mu ,,,,,
Ktidak tegasan itu menyengsarakan
Jiwa yg memang lemah
Aku Ingn teriak , menjerit dg pnuh
Keputs asaan, jiwa ini sakit
Jiwa ini remuk redam
Aku bagaikan kertas putih yg jatuh diatas limbah sampah yg busuk
Dan smakin membusuk
Tuhan ...
Nuraniku Menangis ini bukan jalanku , bukan inginku
Tapi kenapa Kau biarkan aq menapakinya
Tuhan...
Siapa yg mampu mdgarkan kegilaan jiwa ini ?
Ia tertawa dg penuh kemunafikan
Dia menangis dalam kubangan dosa
Dia menjerit, memekik namun
Dalam ruang yg tak seorangpun mampu tuk mdgar ...
Ku pernah Trzenyum untk seswtu
Yg teramat getir , namun tak kusgka
Kepahitan itu mash aq rasakan
Hngga saat ini
Ku pikir Mereka pun tau , dg apa yg aku rasa, namun semuanya seakan
Malah menyuruhku untk tetap selalu berzandiwara
Lalu sampai kapan kah
Sampai kapan diri ini
Terjerat karena orglain
Sdangkan jiwa yg trzakiti dan hampir gila ini tidak aku pdulikan?
Dimanakah kdamaian itu Tuhan
Apakah memang bgni jalanku
Menuju Mu ?