Ketika naluri ku menuntunku untk melihat matamu , aq trkejud ku temui byak kristal kash sayang didalamya, namun saat itu hatiku mash pilu karena ragu ragu...
Kau pembawa cinta yg teramat cepat, tak ku sangka pertemuan di dalam kereta itu awal dari segala rasa
Yah, rasa , rasa cinta, rindu,marah dan benci terkadang aku bingung dan serba salah dg apa yg aku alami
Seandainya saja takdir tak se dalam ini menjerumuskan aku kdalam hatimu , seandainya saja kamu pergi sebelum kuncup2 bunga di hatiku mulai bermekaran.
Tak mampu aku menahan gejolak rasa yg teramat dalam, sementara qta berbeda yg artinya tak lg sama.
Kau berzamanya dan aku brzama kekasihku , kdua hati kita tlah ada yg memiliki... Namun rasa memang tak pernah dapat untk di ingkari...
Smakin lama bunga bunga cinta mulai merekah indah brzama benih2 cinta yg kau sebarkan diantara wanginya semerbak maduku....
Aku tk mengerti sejak kapan aq mulai mampu membalas kecupan manismu itu , semuanya bergelora kau seperti mengembalikan sosok yg dlu pernah hilang dlam hdupku
Imaginasiku brkata kau bgaikn inspirasi didalam hati yg brbulan mati suri...
Namun dibalik semua itu aq trzadar kau tlah brzama orglain. Entah knpa
Stiap kali aq memeluk mu aku merasakan org yg aku cintai adalah km, tp ktika aq myakini itu aku jg mrasa yg kw cntai bukanlah aku
Knpa aku tak mampu untk mempercayai apa yg tlah aku yakini ?
Smenjak kejadian itu aku sering hilang dalam anganku sndri, aq seakan berenang -renang dilautan luas tanpa batas dan tak tau dmana tepi nya, kakiku mengambang - ambang tak tau dmanakah dasar nya .
Aku brjalan di pinggiran jembatan memandangi ilalang yg trlihat menguning karena senja tlah datang
Aku menangis trsedu2 memegangi pagar jembatan yg lusuh dan kotor karena gerimis .... Aq menangis seperti pengemis , aq menghiba seperti pendosa .... Aku lupa bhwa aku memang tak sepantasnya mencinta.
Sharusnya waktu itu aku tak perlu datang untk menemuimu shngga mgkn aku tk akan pernah tau jika dia brzamamu...
Mata ini mengucurkan deraian airmata pilu , dan sepertinnya langit pun tau , rinainya yg trmat sakit jath ke pundakku, aq sadar hujan smakin lebat, brcmpur dg airmta.
Kau tau kawan ?
Aku senang menangis disaat hujan turun, karena distu tak akan trlihat jika aku sdg meratap pilu.
Tak jua ku hengkang dari jembatan kumuh itu , ku seakan menantang alam yg seperti tak mpunyai blas kasian pdaku, ku pandangi dr sisi pagar jmbtan ujung rumahmu aku menangs dan menderu ...
Yg ku pertanyakan mengapa kau tak bisa bicra sepatah kata untk menenangkanku ? Mengapa kau hanya memegang tanganku dan memhon aku untk tdk pergi. Sdgkn kau berikan pelukamu untknya ....
Mungkin anganku trlalu tinggi untk tetap mampu kau cintai.
Smuanya pergi dan berlalu
Laju kreta membwaku ksebuah tempat yg sdaridlu menjadi tmpahan sgala rasaku, sbuah drmaga dmana brlbuh bebrapa buah kapal dsna.
Ku pandangi langt yg kelam , ku brdiri tepat diatas bongkahan batu besar yg dasarnya adalah air laut yg menggulung ombak2 kecil , ku trlarut , duduk memeluk lutut sambil mengutuki driq sndri
"Tuhan, adilxah ini"
Pekik ku dalam hati yg di iringi lelehan airmata.
Diam ku seakan tak brnyawa tak kurasakan clanaku basah krna airlaut tlah pasang merendam ujung kaki ku .... Aku trzadar dan berdiri
Aku ingn brteriak memaki nasip , aq ingin memekik menyumpahi hdupku , namun akal sehatku mash mampu mengntrolxu,,,,,
Ku lirik jam tanganku tepat jam 7 malam... Ku pandangi sekeliling pinggiran pantai , trnyata malam yg bgtu sunyi, wlopun gedung2 tlah myalakan lampu , dan kelap kelip lampu mobil di ujung jembatan sana yg trlihat amat ramai...
Ku rasakan hatiku begtu amat gelap. Mashkah ada harapan didpan sana?
Seakan byangan2 dmataku kehancuran akan menjemputku di depan mata ini (segera)
Masadpan yg terampas dan hati yg entah kapan akan kmbli hdup ?
Aku mencinta tetapi sakit
Aku merindu tetapi pilu
Aku tak mengerti
Sungguh.
Ku lgkahkan kaki tanpa menoleh kmbli, aq tau hdup hrus tetap brjalan . wlopun airmta slalu brjatuhan.
Ku teringat sbuah kalimat mutiara kalil gibran
"Ada saatnya dmana qta hrus brhnti mcintai seseorang, bkn krn org itu tdk mcintai qta. Tp qta taw bhwa dia akn lbh bhgya jika qta tak brzmanya. "
Ku hapus airmta d ujung mataku , ku brjalan pasti menuju stasiun. Untk kmbli.
(aku pulang)
No comments:
Post a Comment